Pendirian HMI Nasional: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) didirikan di Yogyakarta oleh Lafran Pane dan beberapa mahasiswa. Tujuannya sebagai wadah perjuangan mahasiswa Islam, mencetak kader akademis, pencipta, dan pengabdi yang bernafaskan Islam.
HMI mulai membentuk cabang-cabang di berbagai universitas Indonesia. Fokus pada kegiatan keilmuan, dakwah, dan pengabdian masyarakat, sekaligus memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan bangsa.
HMI aktif di politik dan sosial. Mahasiswa HMI menjadi ujung tombak perjuangan membangun bangsa dan mengembangkan wawasan keislaman.
Pendidikan kader diperkuat dengan pelatihan kepemimpinan. HMI menekankan integritas, disiplin, dan pengabdian untuk anggota baru.
Konsolidasi cabang dan komisariat di seluruh Indonesia. Jaringan mahasiswa Islam diperkuat melalui kegiatan ilmiah dan sosial.
HMI menyesuaikan diri dengan era modern, mengembangkan program seminar nasional, pelatihan kepemimpinan, dan teknologi bagi kader.
HMI Komisariat FUAD UINSI: Dibentuk sebagai wadah mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UINSI Samarinda. Fokus pada kaderisasi, keilmuan, sosial, dan dakwah.
HMI Komisariat FUAD UINSI aktif mengadakan kajian rutin, makrab, pelatihan kepemimpinan, dan pengabdian masyarakat. Berperan mencetak kader unggul berkarakter Islam dan akademis.